Senin, 31 Oktober 2016

Soal Meringkas Teks Tanggapan Kritis 9





Ugal-Ugalan Membawa Maut
    
              Akhir-akhir ini sering diberitakan di media cetak maupun di tv tentang kecelakaan yang melibatkan metromini.Salah satu alat transportasi umum ini memang sedang menjadi sorotan pemerintah Jakarta dikarenakan banyak kasus kecelakaan yang disebabkan alat transportasi ini.Dari kasus-kasus kecelakaan  tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti sopir yang kelelahan, pengendara yang ugal-ugalan, kelalaian terhadap peraturan lalu lintas, serta kondisi mesin metro mini yang sudah tidak layak jalan. Faktor terbesar dari kecelakaan-kecelakaan tersebut adalah kelalaian sopir serta cara mengemudi yang ugal-ugalan.
             Kasus yang masih hangat di perbincangkan yaitu, kasus yang baru  terjadi pada  hari minggu, 6 desember 2015 sekitar pukul 08.24 WIB  yaitu kecelakaan yang melibatkan sebuah metro mini dan KRL commuter line diperlintasan angke, jakarta barat. Yang menjadi penyebab terbesar kecelakaan ini adalah  kelalaian sang sopir metro mini yang tetap nekat melaju kendaraan melewati pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup, padahal pada waktu yang sama sebuah KRL sedang melaju. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sudah meneriaki sopir jika ada kereta yang melintas, namun sang sopir tetap tidak menghiraukan warga. Akhirnya kejadiaan nahas pun terjadi ketika metromini melewati rel kereta. Mesin metromini tiba-tiba mati saat berada di tengah perlintasan kereta. Akhirnya tabrakan pun tak bisa dihindari, sebuah KRL menghantam tepat di badan metromini hingga menyeretnya sampai 200 meter. Akibat kecelakaan tersebut 13 orang korban termasuk sopir harus kehilangan nyawanya. Dari kasus tersebut kesalahan terjadi ada pada pengemudi metromini yang lalai serta ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan.Dari kasus tersebut kesadaran pengemudi memang sangat diperlukan mengingat cara mengemudi yang demikian dapat merugikan banyak pihak,kerugian-kerugian yang disebabkan karena mengemudi secara ugal-ugalan dapat dilihat di bawah ini.
              Yang pertama adalah, mengemudi ugal-ugalan dapat mencelakai diri sendiri maupun orang – orang terdekat kita. Mengemudi kendaraan yang di luar batas normal dan melanggar aturan lalu lintas dapat menyebabkan musibah kecelakaan, sehingga dapat melukai diri sendiri serta orang – orang terdekat yang mungkin ada bersama kita saat kejadian berlangsung. Bahkan akibatnya tidak hanya melukai, namun juga dapat merenggut nyawa korban tidak bersalah maupun orang yang  mengemudi ugal-ugalan di jalan raya. Dari data kepolisian menyatakan bahwa dari 1900 kasus kecelakaan akibat pengemudi yang ugal-ugalan, sekitar 5034 orang kehilangan nyawanya.
              Kedua, mengemudi secara ugal-ugalan dapat mencelakai orang lain, seperti pejalan kaki. Para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di luar batas dapat  kehilangan kontrol atas kendaraanya, sehingga dapat menimbulkan petaka bagi para pejalan kaki. Contohnya kecelakaan  yang terjadi di tugu tani. jakarta beberapa tahun lalu, dalam kasus tersebut sebanyak 17 orang korban harus kehilangan nyawa mereka secara sia-sia, serta 20 korban lainya harus dilarikan kerumah sakit karena  luka luka yang diakibatkan tertabrak mobil yang dikemudikan  oleh sebuah wanita yang tiba-tiba lepas kendali dan ditabrak orang-orang yang kebetulan saat itu sedang berjalan.
              Dengan demikian, mengemudi secara ugal-ugalan sangatlah berbahaya bagi pengendara itu sendiri maupun orang lain yang ada disekitar kita.Alangkah baiknya jika kita mengendarai kendaraan secara normal sesuai dengan aturan lalu lintas demi keselamatan bersama pengguna jalan

SOAL :
1. Identifikasilah kalimat utama yang terdapat pada tiap paragraf di atas !
2. Tulislah gagasan atau ide-ide pokok sesuai dengan bagian struktur teks tanggapan kritis !
3. Ringkaslah teks di atas menjadi teks tanggapan kritis yang singkat tetapi sesuai struktur teks 
    tanggapan kritis  !
      

        
















Soal UTS Ganjil kelas 9

Kesialanku
Sesampainya di rumah kesialan  menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci, tak seorang pun yang berada di dalam rumah dan kebetulan saat itu aku tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku merasa sangat kesal saat itu. Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai orang tua ku kembali. Sepuluh menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi teras depan rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan tanpa kusadari, lagi-lagi tak kujumpai orang tuaku kembali.

Setelah hampir 40 menit aku menunggu dengan rasa bosan. Terbersit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tuaku. Akhirnya aku menghubungi orang tuaku. Aku heran mengapa hal ini tak terpikirkan olehku sejak tadi, mungkin karena terlalu emosi sehingga hal sekecil itu tak lagi terpikirkan olehku.

1.      Berdasarkan teks di atas jelaskan
a.       Siapakah tokoh utama dan tokoh pendukungnya ?
b.      Apakah peristiwa yang dialami tokoh tersebut ?
2.      Jelaskan perbedaan teks eksemplum dengan teks fabel dari segi strukturnya !
3.      Jelaskan kekurangan teks di atas dari segi strukturnya ! 
4.      Telaahlah unsur kebahasaan yang terdapat pada teks “Kesialanku”. Tulislah masing-masing 1 contoh !
a.       Keterangan tempat
b.      Keterangan waktu
c.       Kata hubung yang terdapat dalam kalimat
d.      Kalimat majemuk setara
5.       Revisilah kesalahan penulisan ejaan, huruf kapital, kata depan, dan kata yang tidak kohesif yang terdapat pada paragraf pertama pada teks “Kesialanku” !
           
6.      Susunlah teks yang berjudul “Sakit Mata” di bawah ini sesuai struktur teks eksemplum !


1
Kejadian itu baru saja terjadi di rumah. Entah apa yang bisa kupikirkan di kelasku nanti. Semua pasti akan menertawakan aku. Memang hal itu terjadi. Semua murid di kelasku memandang dengan aneh , dan aku hanya menutupi wajahku dengan tisue.

2
Kuperhatikan wajah kakakku ketika makan malam bersama. Kami sempat mengejeknya dan kukatakan pendapatku  tentang sakit mata itu. Ada mitos yang mengatakan itu akibat mengintip. Dan kakakku terlihat malu, namun dia tidak marah karena itu hanya percandaan di meja makan

3
Suatu ketika dihari yang tak pernah aku duga, aku mulai merasa ada hal lain yang mulai datang pada hidupku. Kakakku Kiki pulang dengan keadaan malu untuk dilihat, wajahnya mirip sekali dengan ikan mas. Aku sempat membuat lelucon akan sakit mata yang dialami oleh kakakku. Usut punya usut. Terjadi kehebohan di kelas kakakku.Beberapa siswa mengalami sakit mata memerah. Dan salah satunya adalah kakakku.

4
Setelah Ayah memberikan obat mata, keadaan kakakku mulai membaik. Beberapa hari kemudian penyakit itu menghilang. Namun ketika aku bangun di pagi hari. Aku mulai merasa mataku terasa perih, kulihat cermin di lemariku. Astaga!! Mataku memerah. Aku tertular penyakit mata dari kakak. Mungkin karena aku dikutuk kakak karena ejekan saat itu. Rasanya malu sekali untuk makan pagi bersama bila kakakku melihat wajahku ini.

5
Rasa sakit di mataku bukannya berkurang tetapi aku malah harus opname di rumah sakit karena penyakit mataku itu bukan sejenis penyakit mata yang dialami kakakku. Dari peristiwa itu hikmah yang dapat kuambil adalah jika menghadapi orang yang sedang tertimpah musibah atau hal-hal yang menyedihkan hendaknya kita menunjukkan sikap empati/perhatian kepada orang tersebut.

6
Benar saja. Tawa kakakku terlihat senang ketika ia melihat wajahku. Untungnya Ayah sempat melotot ke arah kakak dan dia terdiam.